Firman Harian (Surat ke- V)

Sawah
Rindu itu reuni di sawah belakang, tempat kita berlari sambil berdendang. Dulu aku bermain layangan bersama kemeja yang kegedean. Dari senja hingga dijemput Bunda. Sekarang Ayahku menggantung pacul untuk menghadapi hidup yang gaul. Tanahnya telah menjadi swasta, negerinya sudah menjadi loba. 
(13/05/2023) 

Komentar